pink. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Sabtu, 19 Januari 2013

My second ff


Judul : Annyeong Hyung
Author : Nursabila Furusawa @soosang_baby98
Cast :
1.       Lee Taemin as Lee Taemin
2.       Lee Jinki as Onew
3.       Kim Ki Bum as Key
4.       Choi Minho as Choi Minho
Genre : Horror, brothership
Rating : Semua umur
Note : Ini ff SHINee dan ff horror pertamaku. Aku gak yakin kalo serem. Tapi mohon bantuan dan dukungannya, please your RCL !! Okay, gomawo and happy reading!!
Onew POV
Memang, terkadang banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh manusia sendirian. Seperti sekarang ini, aku harus mengecat rumahku sendirian! Omo, pekerjaan gila yang tidak mungkin bisa kulakukan. Aku butuh bantuan!
“Key, datang ke rumah baruku sekarang!”
Klik
Kututup pesan singkatku. Ah, hanya tinggal menunggu, nanti juga dia akan datang dan mengerti maksudku untuk mengecat rumah besar ini. Hhmm, rumah ini memang terlalu besar untukku yang hanya tinggal sendirian. Tapi mau bagaimana lagi, appa sudah terlanjur membelikannya untukku. Lagi pula rumah ini cukup unik dan antik, banyak lukisan dan perabot yang jarang kutemukan.
Ting, Tong
“Masuklah Key!” Bentakku dari dalam. Aku duduk di sofa sambil menunggu pintu terbuka. “Key!” karena terlalu lama kubuka saja pintunya.
“Aneh sekali, dia sembunyi dimana? Sudah besar masih mau main-main denganku?” Tanyaku bingung pada diriku sendiri saat mengetahui tidak ada orang di sana.
Ah, mungkin hanya anak tetangga yang ingin mengganggu. Tenang Onew, appa bilang rumah ini aman.
“Annyeong hyung!” Ah, dia baru datang.
“Wasseo?”
“Ne, aku juga mengajak Taemin.”
“Masuklah!”
Taemin POV
Inikah rumah baru Onew hyung? Buruk sekali, banyak lukisan aneh, perabot lama, debu dimana-mana, dan lampunya pun sudah tidak begitu terang. Ini pertama kalinya aku masuk ke rumah baru Onew hyung, kalau tahu begini aku tidak akan ikut Key hyung.
Bssstt… Bssttssttsssss
“A..Ah!” Aku merasa ada yang meniup-niup leherku dan menyentuh pinggangku.
“Ada apa Taemin-ah?” Tanya Onew hyung yang mulai menyiapkan kuas untuk mengecat. Ternyata Key hyung disuruh untuk mengecat rumah? Michyeo! Tahu begini aku tidak akan ikut, pasti nanti aku yang akan mengerjakan semuanya!
“Aniya hyung, hanya saja aku merasa ada yang tidak beres.”
“Mwoya?” Tanya Key hyung yang sepertinya hanya ingin menunda pekerjaannya.
Aku melihat sekeliling. Rumah berlantai dua itu memang terlihat aneh. Seperti banyak aura negatif di rumah ini. “Apa hyung tidak merasa kalau banyak hal aneh di rumah ini?”
“Memang kenapa?” Tanya Onew hyung yang mulai khawatir.
“Banyak lukisan aneh dan patung-patung yang seakan-akan melihat kita. Mereka seperti menginginkan kita.”
Author POV
“Banyak lukisan aneh dan patung-patung yang seakan-akan melihat kita. Mereka seperti menginginkan kita.”
Onew langsung memperhatikan isi rumah itu. Deg! Lukisan-lukisan dan patung-patung itu seolah hidup. Key menggenggam tangan Onew yang ada di sampingnya. Ia mulai merasa takut.
“Kau tidak akan bisa merubah hidupku! Lebih baik biar aku yang mengakhiri hidupku!!!”
Suara teriakan seorang pria terdengar menggema di seluruh ruangan dan diakhiri dengan decitan keras yang entah berasal dari mana.
“Hyung, siapa itu?” Tanya Key pada Onew.
“Nan molla! Di rumah ini hanya ada kita. Bagaimana ini?” Onew mulai pucat.
“Aku kenal suara itu. Aku tahu dari mana asal suara itu.” Ucap Taemin datar.
Dengan tatapan kosong, Taemin menaiki anak tangga yang besar dan melingkar itu. Onew dan Key mengikuti di belakangnya seperti anak kecil yang meminta pertolongan. Seketika langkah mereka terhenti ketika menemukan sebuah pintu kayu tua yang berdebu.
Di lantai dua itu, hanya ada satu pintu yang berarti hanya ada satu ruangan. Hal ini membuat Onew bingung, karena lantai dua seharsnya juga cukup luas untuk beberapa ruangan besar.
Taemin membuka pintu coklat berdebu itu yang ternyata tidak terkunci. Ia masuk ke dalam sebuah ruangan besar yang berisi sebuah ranjang, dan sebuah lemari besar.
“Hyung, temani aku.” Ajak Taemin pada kedua hyungnya yang belum juga masuk ke dalam ruangan yang sepertinya bekas kamar itu.
“Taemin-ah, apa itu?” Onew menunjuk ke pojok ruangan. Taemin berjalan ke sana dan membuka sehelai kain yang menutupi sesuatu.
Deg!
Sebuah lukisan laki-laki seumuran mereka dengan kedua mata besarnya bersembunyi di balik kain itu. Taemin memperhatikan dengan jelas wajah pria itu. Hidungnya, pipinya, telinganya, bibirnya, matanya. Sepertinya Taemin benar-benar tahu siapa dia.
“Hyung, kau tidak mau berkenalan dengannya?” Tanya Taemin pada kedua hyungnya.
“Dia siapa?” Tanya Onew.
“Dia adalah pemilik suara yang tadi kalian dengar. Perkenalkan, namanya Choi Minho.”
“Kau kenal dia?” Key merasa tak yakin.
“Kakak kelasku. Yah, aku tahu dia. Anak paling populer di sekolahku dulu.” Jawab Taemin sambil mengingat-ingat.
“Lalu sekarang, dia dimana? Masih disini?” Tanya Onew sambil melihat ke belakang, takut akan sesuatu yang mungkin bisa membuatnya pingsan.
“Aku sendiri tidak pernah melihatnya lagi. Entah dia kemana. Kita lihat-lihat saja ruangan ini.” Taemin mengelus lukisan kakak kelasnya itu dan membuka lemari besar di depan ranjang putih yang diduduki Onew dan Key.
Brak!
Seperti suara sesuatu yang telah terjatuh, tetapi itu adalah suara lemari yang baru saja dibuka Taemin. Kayu yang sudah hampir lapuk, membuat lemari itu terlihat mengerikan.
“TAEMIN-AAAHHH !!!!!!!!!!!!”  Teriak Onew yang membuat Taemin melihat ke arah jari telunjuk Onew. Ada sebuah tangan di dekat wajah Taemin.
BRAAKK!!
Sebuah tubuh pria jatuh saat pintu sebelahnya lagi dibuka. Tubuh yang sudah membiru dan berbau busuk. Taemin menendang-nendang tubuh itu untuk memastikan pria itu telah mati.
“Kira-kira sudah mati sejak kemarin.” Ucap Key yang sudah berdiri dari duduknya.
Taemin membalik tubuh itu dan betapa kagetnya ia setelah mengetahui itu adalah tubuh Choi Minho.
“Choi Minho?” Ucap Key dan Onew bersamaan.
“Hey, tangannya berdarah! Pasti ia bunuh diri!” Onew berdiri di belakang Key.
Taemin memeriksa tangan Minho yang darahnya sudah mengering. Ia menghembuskan nafas berat. Seperti orang yang telah kehilangan. Ya, Taemin memang mengagumi choi Minho yang jago olahraga di sekolahnya. Ia sangat ingin menjadi sepertinya. Namun sekarang orang yang ia kagumi telah mati dengan menyedihkan.
“Coba baca ini. Buku diary.” Key mengambil sebuah buku di lemari bagian atas dan menyerahkannya kepada Taemin.
“20 November 2012, masih saja begini. Aku benci kehidupanku dan orang-orang yang merusak hidupku. Kenapa aku harus dilahirkan di keluarga gila ini? Aku benci sihir! Benar-benar benci. Tiap hari aku harus hidup dengan bayang-bayang arwah orang tuaku yang selalu menggangguku. Kenapa harus aku yang melanjutkan pekerjaan mereka sebagai penyihir? Aku benci tinggal disini. Aku benci orang tuaku yang masih saja menggangguku walaupun mereka sudah kubunuh dan kumakan jasadnya.” Taemin mengakhiri bacaannya dan menutupi mulutnya yang menganga karena kaget.
“Dia membunuh orang tuanya sendiri?” Tanya Onew.
“Dan memakan jasadnya?” lanjut Key.
“AAAAAAAAHHHHHHHHGGGGG!!!!!!!!!!” Teriak mereka bertiga.
Taemin memberikan buku harian itu pada Key. Key pun melanjutkan bacaan selanjutnya.
“21 November 2012, bayang-bayang itu masih belum hilang. Tumpukan buku sihir terus mengejarku setiap hari agar aku mempelajarinya. Lukisan-lukisan dan patung-patung di rumah ini terus saja memberitahuku untuk segera belajar sihir. Apakah mereka tidak tahu kalau aku ini manusia yang hanya ingin hidup normal? Aku dilahirkan dari ibu seorang penyihir dan ayah gilaku yang manusia tapi mau menikahi penyihir. Aku sudah tidak kuat lagi. Aku tidak bisa hidup dengan normal bila begini terus. Argh!” Key mengakhiri membacanya dan membuka halaman selanjutnya.
“Lengket.” Ucapnya saat membuka halaman yang terasa menempel itu.
Kau tidak akan bisa merubah hidupku! Lebih baik biar aku yang mengakhiri hidupku!!!
Tulisan yang terbentuk dari darah itu menjadi sulit dibaca karena halaman yang tadi menempel membuat tulisan itu menjadi sedikit terkelopek saat dibuka.
“Dia bunuh diri 21 November, berarti itu kemarin?” Tanya Onew.
“Menyedihkan.” Ucap Key sambil memandang jasad kaku Choi Minho yang sebenarnya sangat tampan itu.
“Dia memang terkenal tertutup dan jarang berbicara. Namun dia sangat populer di sekolah karena jago olahraga dan tampan.” Taemin mengelap air matanya yang menetes sedikit demi sedikit.
“Hyung, lebih baik kau tinggal bersamaku saja. Biarkan rumah ini kosong.” Usul Key.
“Jangan! Tolong jangan!” Sebuah suara menjawab ucapan Key yang entah dating dari mana.
“Suara siapa itu?” Tanya Onew. Taemin melihat ke arah lukisan tadi, dan benar saja lukisan itu hidup.
“Tolong jangan biarkan rumah ini ada, atau aku masih akan terus dikejar oleh bayangan orang tuaku. Bakar rumah ini! Jebal! Aku ingin hidup tenang di alamku ini. Alam manusia yang telah mati, bukan alam para penyihir ataupun para manusia yang menikah dengan penyihir.” Jelas choi Minho melalui lukisan itu.
“Hyung? Kajima!” Ucap Taemin sambil terus menangis.
“Ah, Taemin. Terima kasih sudah membantuku. Aku akan tetap disini, karena aku sudah tidak bisa kembali. Terima kasih untuk semuanya yang sudah menemukanku. Kupikir hidup disini lebih bahagia, ternyata masih belum bahagia jika rumah ini tidak dibakar. Cepat bakar rumah ini!”
“Lalu bagaimana dengan lukisan dan jasadmu?” Tanya Onew.
“Biarkan tubuhku disini. Karena tubuh asliku sudah berada dalam lukisan ini, dan di tubuh itu ada tubuh orang tuaku. Aku benci masih terus bersama mereka. Bakar saja lukisan ini di rumah Taemin. Annyeong.” Lukisan itu kembali menjadi biasa dan tak bersuara lagi.
Onew POV
Rumahku, rumah yang belum sempat kutempati kini sudah hangus terbakar. Huhu, aku harap appa bisa mengerti penjelasanku nanti. Sekarang tinggal membakar lukisan Choi Minho di rumah Taemin.
Key mengendarai mobil dengan cepat, mungkin ia takut, karena lukisan itu ada di sampingnya sekarang.
Author POV
Mereka bertiga sampai di halaman rumah Taemin dan sudah siap untuk membakar lukisan itu dengan korek dan minyak. Taemin mengelus lukisan itu untuk yang terakhir kali. Key menahan air matanya yang sebenarnya ingin terjatuh sejak tadi, ia sedih melihat Taemin yang menangis.
“Annyeong, Choi Minho hyung.”
Api telah menyala dan mulai melahap lukisan Choi Minho sedikit demi sedikit. Beberapa detik kemudian lukisan itu hangus dan berubah menjadi abu.
Taemin memasukan abu lukisan choi Minho itu ke dalam sebuah kotak dan ditutup rapat. Ia memeluk kotak itu dan menangis dalam pelukannya. Key dan Onew menyentuh pundak Taemin agar ia tenang.
“Tapi, kenapa Choi Minho minta lukisannya dibakar disini?” Tanya Onew.
“Mungkin kalau dibakar bersamaan, ia akan tetap bersatu dengan rumah itu dan kenangannya di rumah itu. Maka dari itu, ia ingin dibakar disini.” Jawab Key. Onew mengangguk paham.
“Tapi, kenapa harus di rumah Taemin?” Tanya Onew lagi.
“Molla. Hhmm, mungkin hanya Taemin yang ia kenal.” Jawab Key lagi. Kali ini Key mulai merasa bangga bisa menjawab semua pertanyaan hyungnya itu.
“Hyung, aku tidak terlalu mengenal dia. Tapi, kenapa hatiku sangat sakit?” Tanya Taemin.
“Karena kehilangan seseorang itu sangat menyakitkan.” Kali ini Onew yang bisa menjawab pertanyaan dengan cepat. Key memutar bola matanya karena kesal dengan hyungnya.
“Sudahlah Taemin-ah, semua baik-baik saja. Kami tinggal dulu ya?” Pamit Key. Onew dan Key pun meninggalkan Taemin di halaman luas itu sendirian.
Taemin POV
Di dalam ruangan sepi ini, bersama hyungku. Ah, hari yang terasa sangat panjang. Hyung, semua akan baik-baik saja. Aku harap kau bahagia disana.
Kupandangi kotak abu yang berada di atas meja samping tempat tidurku. “Hyung, berbahagialah. Besok, aku akan menerbangkanmu ke laut agar kau bebas. Hyung, saranghae.”
Lama kuperhatikan kotak itu, wajah Minho hyung terus berputar-putar di otakku. Minho hyung, aku beruntung tidak sepertimu. Aku bersyukur hidup sebagai Lee Taemin. Aku yakin di alam sana, kau akan jadi lebih hebat.
Author POV
Taemin tertidur dengan mata yang basah.Lalu, ia merasakan ada sebuah tubuh yang memeluknya dari belakang. Taemin memegang tangan tubuh itu. “Gomawoyo, Taemin-ah. Jeongmal gomawo.”
Taemin tersenyum dalam tidurnya dan, “Cheonmaneyo hyung.”

0 Comments:

Post a Comment



Template by:
Free Blog Templates

.rssBtn{background:#fb5a03;opacity:0.4} .rssBtn:before{font-family:"FontAwesome";content:"\f09e"}
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates